ZachNews – CEO Tether, Paolo Ardoino, dalam wawancara CNBC Jumat lalu, membuat pernyataan mengejutkan: USDT menjadi benteng pertahanan hegemoni dolar AS. Ardoino mengklaim Tether tak hanya mendorong inklusi finansial, tetapi juga memperluas pengaruh dolar AS di pasar global. "Kami adalah benteng, benteng bagi hegemoni dolar AS," tegasnya.
Pernyataan berani ini diperkuat dengan fakta kepemilikan Tether atas Surat Utang Negara AS (Treasury Bonds). Menurut Ardoino, jumlahnya bahkan melampaui beberapa negara Eropa seperti Jerman, Spanyol, dan Australia. "Jika Tether sebuah negara, kami akan berada di peringkat ke-18 sebagai pemegang Treasury Bonds terbesar," ujarnya. Dengan kapitalisasi pasar mencapai US$ 152 miliar (data CoinGecko), pernyataan ini bukan sekadar retorika.
Namun, transparansi tetap menjadi sorotan. Ardoino menekankan audit triwulanan Tether dilakukan oleh BDO, auditor terbesar kelima dunia. Ia mengakui kesulitan mendapatkan audit dari "Big Four" (PwC, Deloitte, EY, dan KPMG) karena kekhawatiran regulasi dan keraguan terhadap industri kripto. Kendati demikian, Tether masih berupaya menjalin kerjasama dengan salah satu dari "Big Four", menganggapnya sebagai prioritas utama. Ardoino menyinggung "Operation Chokepoint 2.0" sebagai salah satu faktor yang membuat perusahaan audit besar tersebut masih berhati-hati.
Situasi ini menarik karena menyoroti posisi Tether yang unik. Di satu sisi, ia menjadi pemain kunci dalam ekosistem kripto global, mendukung transaksi dan likuiditas. Di sisi lain, pernyataan Ardoino menunjukkan ambisi Tether yang melampaui sekedar stablecoin, yakni menjadi pilar penting dalam sistem keuangan global yang didominasi dolar AS. Apakah ini strategi jangka panjang Tether untuk memperkuat posisinya, atau hanya sekadar pernyataan yang penuh ambisi? Waktu yang akan menjawabnya. Yang jelas, pernyataan Ardoino ini telah memicu perdebatan sengit di kalangan analis dan investor. Ke depan, kita perlu mencermati langkah Tether dalam meningkatkan transparansi dan mengamankan posisinya di tengah gejolak regulasi kripto. Perkembangan ini berpotensi besar mempengaruhi arah pasar kripto dan bahkan dinamika ekonomi global.
Tinggalkan komentar