ZachNews – Data dari Arkham menunjukkan Tesla, perusahaan milik Elon Musk, masih memegang aset Bitcoin (BTC) senilai lebih dari US$1,25 miliar. Dengan kepemilikan 11.509 BTC, Tesla menegaskan kembali optimisme Musk terhadap cryptocurrency terkemuka ini. Ini bukan sekadar holding biasa; ini adalah pernyataan keyakinan yang kuat di tengah fluktuasi pasar.
Meskipun harga Bitcoin sempat bergejolak, Tesla sama sekali tidak melepas kepemilikannya. Keputusan ini menunjukkan keyakinan Musk dan Tesla terhadap potensi jangka panjang Bitcoin. Ingat, Tesla pertama kali membeli Bitcoin pada tahun 2021 dengan nilai US$1,5 miliar, bahkan sempat menerimanya sebagai metode pembayaran untuk kendaraan mereka. Meskipun pernah menjual sebagian kecil kepemilikannya – terutama setelah menangguhkan pembayaran Bitcoin karena kekhawatiran lingkungan – mayoritas investasi tetap dipertahankan.
Strategi Tesla ini berbeda dari banyak perusahaan lain yang cenderung menjual aset kripto mereka saat harga tinggi atau panik saat terjadi penurunan. Analis melihat pendekatan Tesla sebagai pengingat bahwa investor Bitcoin besar masih menganggapnya sebagai aset yang layak dan strategis. Hal ini sejalan dengan tren adopsi institusional yang semakin meningkat. Sejak investasi awal Tesla, lebih banyak perusahaan keuangan yang mulai menawarkan layanan terkait Bitcoin, dan kejelasan regulasi telah membaik di beberapa negara, meningkatkan legitimasi dan daya tarik Bitcoin.
Setelah mencapai rekor tertinggi pada hari Kamis, harga Bitcoin turun 1,85% menjadi US$109.448 (data zachnews.net). Meskipun sempat anjlok dari sekitar US$111.400 menjadi hampir US$108.000, Bitcoin berhasil pulih. Meskipun demikian, Bitcoin tetap mendominasi pasar kripto dengan kapitalisasi pasar US$2,17 triliun, lebih besar dari PDB banyak negara. Aktivitas perdagangan Bitcoin memang menurun 12,98% dalam 24 jam terakhir, dengan volume mencapai US$67,94 miliar. Namun, dengan skor profil 100% di CoinMarketCap, BTC terus dianggap sebagai aset digital yang terpercaya.
Bukan hanya Tesla. Banyak pemegang Bitcoin besar lainnya memilih untuk tidak menjual. Sebagai contoh, pakar Bitcoin James Wynn menyatakan bahwa ia tidak akan menjual kepemilikannya, malah berencana untuk membeli lebih banyak. Ini menunjukkan adanya keyakinan mendalam terhadap masa depan Bitcoin, sebuah sinyal kuat bagi pasar. Apakah ini pertanda bullish jangka panjang? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya. Pergerakan harga Bitcoin ke depan akan menjadi fokus utama para pelaku pasar. Apakah akan kembali menuju rekor tertinggi atau mengalami koreksi lebih dalam? Semua mata tertuju pada pergerakan aset digital ini.
Tinggalkan komentar